
“Suara-suara itu tak bisa dipenjarakan karena disana bersemayam kemerdekaan”.
Sebuah kutipan dari sajak suara karya Widji Thukul ini mengingatkan agar kemerdekaan dalam suara-suara ini tidak hanya ada dalam benak tapi juga harus tersalurkan. Dalam hal ini, Mahasiswa sebagai kaum intelektual dengan kemerdekaan yang bersemayam dalam suaranya haruslah bertindak sebagai roda penggerak masyarakat umum. Terbukti dari era kejatuhan Orde Lama, Soe Hok Gie yang aktif mengirim tulisan kepada media dan menyebabkan pergerakan untuk menjatuhkan presiden Soekarno. Adapula di akhir Orde Baru dengan perkasanya mahasiswa menduduki gedung DPR untuk mengakhiri rezim 32 tahun presiden Soeharto dan membuka lembaran baru, masa Reformasi.
Peristiwa diatas membuktikan atas suara-suara mahasiswa yang sarat akan kemerdekaan haruslah tersalurkan agar dapat menjadi kepalan tinju keras yang dapat mengancam pejabat-pejabat atau para pemangku kekuasaan agar tidak semena-mena dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal ini, saluran atau media dari suara-suara tersebut haruslah Lembaga Pers. Inilah yang tidak dimiliki Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Tercinta. Tidak adanya lembaga pers ini membuat mahasiswa minim informasi dan tidak aktif melihat situasi kampus yang sebenarnya.
Situasi ini melahirkan suasana apatis di kehidupan Mahasiswa FISIP. Keluh kesah, kritik, wacana-wacana yang bersemayam dan terpendam dalam diri Mahasiswa FISIP menjadi suara-suara yang sumbang lalu tumbang karena tidak tersalurkan. Dan lagi, suasana apatis yang terpelihara menjadikan minimnya pergerakan untuk menyikapi segala situasi kampus yang dibuat oleh Mahasiswa atau pimpinan kampus itu sendiri. Karena itu, Mahasiswa FISIP membutuhkan lembaga pers yang membawa semangat kebenaran dan berperan untuk menyalurkan segala kemerdekaan yang ada dalam suara-suara tiap Mahasiswa. Lembaga pers sudah waktunya lahir dari keadaan buruk yang terpelihara sebagai bukti nyata pergerakan Mahasiswa.
Dan Inilah Hasil dari Gaung Suara Mahasiswa,Kami Terlahir dan dilahirkan untuk Mengemban suara,Mengantarkan suka,Mengawal Duka dan Berita dengan PENA
Salam Persma !
oleh: M. Choirul Umam
Komentar
Posting Komentar