![]() |
Suasana PBAK dalam tenda Gambar oleh Sandra |
Rabu, 14/08/2019, tepatnya pukul 07.00 WIB, telah diselenggarakan acara pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2019 di depan gedung Twin Tower (TT) UIN Sunan Ampel Surabaya, terhitung sebanyak 4.467 Mahasiswa Baru (MABA) yang ikut serta memeriahkan acara tersebut.
PBAK kali ini sedikit berbeda dengan tahun lalu dalam penggunaan konsep outdoor, yakni adanya tenda-tenda yang terpasang memanjang di depan gedung Twin Tower. Tenda tersebut berfungsi menaungi mahasiswa baru UIN Sunan Ampel Surabaya selama acara berlangsung hingga akhir acara pembukaan.
“Pemasangan tenda tersebut diumpamakan sedang berada di Padang Arafah, mengingat saat ini masih bulan haji,” ungkap Dra. Hj. Wahidah Zein Br Siregar, MA, Ph.D selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan dalam sambutannya di acara pembukaan PBAK 2019. Namun pernyataan tersebut bertolak belakang dengan kondisi MABA di lapangan, dengan meng-analogi-kan “TENDA” sebagai bentuk tabarrukan (mengambil berkah) di bulan haji, justru membuat para MABA merasa resah dan tidak kondusif saat menerima materi.
Andre, mahasiswa baru Prodi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) mengungkapkan ketidak nyamanan dan keresahan atas terbentuknya konsep outdoor tersebut. “Menurut saya, PBAK kali ini kurang efektif, salah satunya banyak mahasiswa kurang terkontrol, di lapangan merasa gerah dan tidak kondusif. Akibatnya banyak mahasiswa kurang memperhatikan pemateri bahkan ada yang di luar tenda untuk mencari angin,” jelasnya.
Alhasil, bahwa perlu adanya peningkatan konsep outdoor yang lebih baik bagi mahasiswa baru, sehingga materi yang diberikan bisa diterima dengan baik dan mahasiswa baru tetap kondusif. (Fai/Rc/San)
Komentar
Posting Komentar