
Sumber. https://www.digination.id/read/011385/tantangan-terberat-membangun-jaringan-internet-di-pedesaan
Oleh : Nabela Putri W
Saat ini Indonesia sedang menghadapi era globalisasi, dimana semua
pekerjaan akan lebih efektif dan efisien dengan menggunakan teknologi. Seperti
halnya Ujian Nasional yang dulunya menggunakan kertas, sekarang sudah
menggunakan komputer. Tidak hanya itu, berdagang pun bukan lagi secara offline saja, tetapi
dengan cara online pun bisa. Perkuliahan juga tidak harus tatap muka,
sudah banyak aplikasi yang diciptakan untuk mempermudah proses pembelajaran.
Masyarakat desa sudah mulai mengalami modernisasi, contohnya gaya
hidup. Terbukti dengan adanya alat komunikasi. Dahulu sebelum mengalami
transisi, hanya beberapa orang yang memiliki smartphone, masyarakat desa
lainnya masih menggunakan surat untuk mengirim pesan. Sekarang, sebagian besar
sudah memiliki smartphone untuk berkomunikasi. Selain itu juga,
masyarakat desa yang ingin bepergian ke kota, mereka mulai condong membeli
makanan siap saji seperti KFC, MCD, Burger King, dll. Menurut Marx (2015:504),
modernitas ditentukan oleh ekonomi kapitalis. Dimana kemajuan ditimbulkan
dengan adanya proses transisi dari masyarakat sebelumnya ke masyarakat
kapitalis. Dapat diartikan bahwasannya ekonomi rural community sudah
dapat menyetarakan dengan perekonomian urban community. Tetapi tidak
semua masyarakat desa sudah berevolusi dengan adanya kemajuan global. Sebagian
masyarakat juga ada yang masih ketertinggalan, keadaan itu disebabkan oleh
faktor pengetahuan dan ekonomi.
Tidak hanya itu saja, modernisasi sudah merambah dalam hal
pekerjaan. Sebagai contoh, alat yang digunakan untuk mengelola sawah. Dahulu
sebeleum adanya modernisasi, petani mengelola sawah dengan cara tradisional.
Mulai dari penanaman bibit, pengelolaan tanaman dan memanen tanaman. Sekarang
di rural community memanen padi dengan cara modern seperti menggunakan combine
harverter (mesin pemanen padi). Dikutip dalam berita harian kompasiana, dua
tahun lalu Bapak Jokowi bekerjasama dengan PT. Telkom menciptakan sebuah
aplikasi khusus untuk masalah pertanian. Aplikasi ini tidak hanya digunakan
untuk mencari informasi tentang mengelola tanaman, melainkan para petani dapat
berkomunikasi satu sama lain guna berdiskusi terkait tata kelola tanaman.
Modernisasi tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat, tetapi
juga menimbulkan dampak negatif. Menurut Durkheim (2015:504), modernitas ditentukan
oleh solidaritas organik dan pelemahan kesadaran kolektif. Walaupun solidaritas
organik menghasilkan kebebasan yang lebih besar dan produktivitas yang lebih
tinggi, namun juga menghadapi serangkaian permasalahan. Seperti halnya rendahnya
moralitas, individualisme, dan apatis. Setiap manusia pasti ingin
berevolusi menjadi lebih baik. Dari keadaan yang kurang sejahtera menjadi
sejahtera. Dari ketertinggalan menjadi setara. Penulis mengharapkan masyarakat
desa atau rural community dapat berevolusi sesuai dengan kebutuhan dan
dapat memikirkan dampak positif dan negatif dari adanya kemajuan global.
Komentar
Posting Komentar