Covid-19 Menjajah Pendidikan?

Doc. LPM PARLEMEN

Surabaya (07/11) - Himpunan Mahasiswa Sosiologi UIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan Seminar Online melalui aplikasi Zoom. Tema yang dikaji adalah “Pendidikan Yang Menjajah: Sebagai Potret Pendidikan Indonesia di Masa Pandemi”. Webinar ini diikuti lebih dari 200 peserta dari umum maupun mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.

Pada masa pandemi sekarang ini, kegiatan yang dilakukan di luar rumah menjadi terbatas. Walaupun begitu, tidak menjadikan produktivitas kegiatan bermanfaat menurun seperti halnya yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Sosiologi UIN Sunan Ampel Surabaya. Biasanya Seminar diadakan secara langsung dengan tatap muka, berinteraksi dan berbicara langsung. Namun kali ini seminar diadakan secara online atau konferensi jarak jauh dengan aplikasi Zoom. Webinar pendidikan ini bertujuan sebagai refleksi bagi tenaga pendidik, pelajar/ mahasiswa, dan orang tua, agar mampu beradaptasi dengan sistem yang baru dari produk modernitas, tidak mudah dimarjinalkan, dan disubordinasikan. Pendidikan di masa pandemi ini membawa perubahan dalam sistem sosialnya dari tradisional (offline/tatap muka) menuju modernitas (online/jarak jauh).

Mengenai diambilnya alasan tema tersebut, Kafa Billahi Syahida selaku ketua pelaksana acara webinar menanggapi bahwa, “Karena pendidikan di masa pandemi ini, memiliki beberapa dampak yang sangat terasa bagi tenaga pendidik, yang terdidik, dan juga orang tua murid atau mahasiswa. Beberapa dampak salah satunya yaitu adanya pergeseran sistem sosial,  dari hal yang tradisional (offline) menuju modernitas (online). Hal inilah yang menjadikan kami tertarik dan menjadi stimulus untuk menyelenggarakan webinar ini yang sebelumnya juga sudah dilakukan kajian.”

Fenomena pendidikan yang terjadi saat ini dirasa memiliki berbagai hambatan, seperti kurangnya kesiapan menguasai sistem online, selain itu kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki. Namun dalam masa seperti ini, tidak hanya berdampak negatif saja melainkan setiap individu dituntut untuk bisa mengonsumsi teknologi. Dengan begitu, masyarakat akan terlatih dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.  Masa transisi dari tradisional menuju modernitas pastinya akan mengalami Cultural Shock (kekagetan budaya baru). “Cultural Shocknya jangan lama-lama. Sekarang masyarakat sudah mulai menyesuaikan. Banyak aktivitas yg sudah berubah, menyesuaikan dengan pandemi. Memang ada bidang-bidang yang masih kerepotan menyesuaikan dengan situasi pandemi, termasuk pendidikan. Justru yang perlu direm adalah ketika masyarakat berbalik menganggap situasi sudah baik-baik saja, sehingga lalai dengan protokol kesehatan,” tutur Husnul Muttaqin, S.Sos, M.S.I selaku pemateri.

Peserta umum maupun mahasiswa UIN Sunan Ampel sendiri banyak yang tertarik dengan tema webinar ini. Mereka merasakan kegelisahan terkait adanya perubahan sistem sosial di masa pandemi ini. “Menarik sih tema yang diangkat, karena memang pendidikan kita sedang dijajah. Dijajah apa? Covid-19  karena tidak leluasa dalam melakukan segala sesuatu. Kita juga kemana-kemana selau dibatasi layaknya kurang merdeka. Semua ini juga teguran bagi yang di atas kayak tadi kata bapak siapa iya lupa namanya hehehe.  Namanya juga penyakit kan pasti ada sisi negatif dan positifnya,” jawab Hidayah Nur Khomariyah, salah satu peserta webinar.

“Webinar ini kan dimana pendidikan dalam masa pandemi iya seperti itu. Nah, jadi harapan semoga saja dengan adanya acara ini kita semua sadar bahwa memang kita dituntut untuk tetap dirumah. Dan segala macam aktivitas dialihkan ke daring semua. Untuk itu apalagi kita sebagai mahasiswa seharusnya memberikan warna baru untuk memanfaatkan segala fasilitas yang ada. Contohnya bukalah inspirasi baru dimana seorang mahasiswa pasti memiliki ladang yg luas dalam mewujutkan mimpinya (Seperti jualan olshop, makanan ketring, desain grafis). Apabila ia memiliki bakat tersebut, dapat menyebarkan ilmu melalui pembelajaran daring dan masih banyak lagi,” sambung Hidayah Nur Khomariyah.

Adanya webinar yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Sosiologi UIN Sunan Ampel Surabaya ini pastinya menambah wawasan baru bagi peserta. Pemikiran peserta mengenai perubahan sistem sosial dalam pendidikan akan lebih terbuka. Bahwa perubahan ini tidak hanya membawa dampak negatif, tetapi ada sisi positif.  Tentunya perubahan ini akan memberikan pengalaman baru bagi tenaga didik, pelajar/mahasiswa, maupun orang tua. “Walaupun perubahan sistem sosial dalam pendidikan sekarang berubah, tetapi saya yakin adanya perubahan ini akan membawa  pendidikan Indonesia lebih maju apalagi dalam kesiapan menghadapi era revolusi industri 4.0. Dimana pada era ini, semua dituntut bisa menggunakan teknologi,” ucap Veranda, salah satu panitia Webinar. (Sao/Bel/Liz)


Komentar