PBAK Outdoor Menghilangkan fokus Mahasiswa Baru FISIP

 



          Surabaya, (02/09/2022) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) sudah melaksanakan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) hari kedua dengan konsep para peserta PBAK mengikuti pengenalan terhadap Fakultas dengan diberikan materi-materi oleh Pihak Fakultas Sendiri, yang  sebelumnya hari pertama PBAK menekankan Pengenalan terhadap Kampus UINSA untuk bisa mengetahui jabatan-jabatan yang ada di rektorat. Para peserta PBAK setiap Fakultas ditempatkan berbeda-beda sesuai yang telah ditentukan oleh pihak kampus, sehingga  ada beberapa Fakultas ditempatkan di indor dan beberapa Fakultas ditempatkan di Outdor.

    Adapun Fasilitas Indor di tempatkan di dalam gedung sesuai Fakultas masing-masing sedangkan tempat Outdor difasilitasi tenda yang ditempatkan di halaman depan Fakultas, seperti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik (FISIP) mendapat fasilitas Outdor bertempatkan di halaman depan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK). Dikarenakan tidak adanya ruangan Indor yang mumpuni untuk menampung Mahasiswa Baru FISIP.




            Tempat Outdor yang telah difasilitasi oleh pihak kampus untuk FISIP tidak begitu efesien, para peserta PBAK yang mengikuti materi tidak merasa nyaman disebabkan  panas, melihat suhu yang ada di Kampus Gunung Anyar sangat tinggi walaupun sudah difasilitasi kipas.  Menurut Pepian selaku Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) FISIP mengatakan, “kendala outdor adalah para mahasiswa baru yang mengikuti materi merasa panas meskipun para peserta di beri kipas”. Ujarnya.  

Sedangkan pada saat materi para mahasiswa tidak bisa menyimak materi dengan  fokus dikarenakan Liquid Crystal Display (LCD) dipakek di Outdor tidak bisa dilihat karena adanya sinar matahari sehingga materi yang  menggunakan LCD tidak telihat secara sempurna. “pada sesi Outdor tidak mendukung ketika memberikan materi  menggunakan proyektor ataupun LCD karena dibatasi oleh sinar matahari”. Imbuhnya pepian. (SAH)

Komentar