Surabaya, (8/12/2022).
FISIP Uinsa telah melaksanakan Webinar melalui Zoom Meeting yang digagas oleh
Ketua Program studi Sosiologi UINSA, Dr. Dwi Setianingsih, M.Pd.I dengan Tema “Ekstrak
Penulisan Laporan Magang dan Riset Dalam Bentuk Artikel Jurnal”. Webinar FISIP
kali ini mengundang Kepala Pusat Penelitian dan Publikasi IAIN Kendari yaitu Dr.
Imelda Wahyuni, M.Pd sebagai narasumber. Webinar ini merupakan sebuah langkah
dalam praktik peningkatan kompetensi mahasiswa magang dan perencanaan
pembangunan partisipatif tiga prodi (FISIP) dan sesuai dengan kebijakan dari
Rektor UINSA yang akan membangun lingkungan kampus penulis khususnya artikel
jurnal.
Magang
merupakan bagian dari pelatihan kerja (on
job training), bagi mahasiswa tingkat akhir atau mahasiswa yang mengampu
mata kuliah tertentu. Magang merupakan salah satu syarat utama untuk
menyelesaikan proses pendidikan dan memiliki bobot 4 SKS berdasarkan kebijakan
di UINSA. Terdapat tiga hal penting yang diharapkan dapat diperoleh mahasiswa
ketika magang yaitu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman.
Magang
sejatinya merupakan aktivitas riset. Riset yang dimaksud adalah untuk melatih
mahasiswa dalam menggali dan mengelola informasi atau data pada tempat magang
serta merupakan bagian dari basis proyek akademik. Mahasiswa juga diharapkan
dapat menulis laporan penelitian sebagai outcome
dari aktivitas magangnya.
Untuk
membuat konten ilmiah pada magang perlu ditemukan fenomena dan problematika
pada magang serta dan mengemasnya dalam catatan data serta melakukan konfirmasi
atas apa yang dilihat mata melalui pencarian dan pengumpulan data dengan jelas.
Berikut ini tips penulisan konten magang yang penulis peroleh dari kegiatan
Webinar ini:
1. Butuh
Waktu
Masing-masing
kampus atau fakultas biasanya memiliki kebijakannya sendiri mengenai magang dan
FISIP UINSA memiliki kebijakan berupa pembuatan konten magang dalam bentuk
laporan penelitian. Untuk menulis laporan penelitian tersebut membutuhkan waktu
yang tidak sedikit mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pada
akhir magang. Management waktu sangat diperlukan pada pelaksanaan magang agar
tidak berbenturan dengan aktivitas lain selama kegiatan magang berlangsung. Selama
magang, mahasiswa memiliki porsi tertentu karena berbasis riset sehingga
management waktu menjadi urgensi atas kemampuan magang yang perlu dimiliki oleh
mahasiswa.
2. Butuh
Tempat
FISIP
UINSA memberikan kebebasan pada Mahasiswa untuk memilih tempat magangnya
sendiri. Tempat magang pada lembaga formal dan tidak formal juga harus menjadi
pertimbangan ketika akan memilih tempat untuk magang. Lembaga formal dan non
formal memiliki perbedaan pada intensitas berkegiatan atau fenomenanya. Tidak setiap
hari mahasiswa bisa berada dalam peristiwa formal di tempat magangnya oleh
sebab itu, waktu luang yang ada tersebut bisa digunakan untuk melakukan
validasi tempat, melakukan eksplorasi data atas informasi yang menjadi lokus
dalam konsep penulisan konten magang.
3. Butuh
Sensifitas
Mahasiswa
harus menjadi memiliki sensifitas atau kepekaan terhadap fenomena, data, atau
laporan sehingga bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan menggalinya
lebih dalam.
4. Fokus
Mahasiswa
harus bisa fokus pada topik atau isu yang menjadi lokus dalam konten magangnya.
Selain itu, mahasiswa juga pasti memiliki agenda pribadi selain magang sehingga
mereka harus bisa memilih prioritas dan tetap melaksakan tugas-tugas selama magang
disamping kebutuhan untuk mengelola dan menggali data.
5. Kesiapan
Kepustakaan
Hal
ini berkaitan dengan kemampuan literatur. Sensitif belum berarti literatif
sehingga mahasiswa harus bisa menemukan titik relevansi atas konten magang
dikerjakan.
6. Menulis
Konsisten Setiap Hari
Ketika
magang, mahasiswa harus ada catatan setiap harinya. Jika tidak bisa menulis
dalam waktu bersamaan maka bisa menggunakan alternatif lain seperti merekam.
7. Membaca
artikel yang sudah publish
Selain
sebagai referensi atas konten magang, hal tersebut perlu dilakukan agar
tercipta tulisan yang representatif dan menarik sehingga memiliki nilai lebih
dengan tulisan-tulisan terdahulu.
8. Konsentrasi
Diperlukan
konsentrasi penuh ketika magang. Selain menulis dengan enjoy, pembuatan konten
magang harus ditulis dengan konsentrasi pada satu titik lokus dan fokus yang
sudah disiapkan di awal. Tidak boleh mencampurkan ini dan itu. Konsentrasi ini
juga menjadi hal yang penting karena ketika magang, mahasiswa biasanya akan
mendapatkan berbagai insight baru yang bisa menganggu fokus utama dalam
pembuatan konten magangnya. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut,
fenomena baru atau insight baru tersebut bisa dikesampingkan terlebih dahulu
dan dijadikan sebagai konten kedua dalam magang. Sehingga jika diperlukan, mahasiswa
bisa mendapatkan dua konten dalam sekali magang.
Dari
berbagai tips tersebut, mahasiswa bisa meningkatkan kemampuan dan keterampilan
mereka melalui aktivitas magang. Dengan banyak insight baru akan menjadi
tantangan bagi mahasiswa untuk belajar sesuatu yang baru juga. Mungkin untuk
lebih tepatnya agar mahasiswa bisa menggali informasi dan data yang lebih jauh
mengenai tempat magangnya maka bisa dilakukan dengan menggunakan teknik
analisis data SWOT. Seperti apa saja aset atau kelebihan dari tempat magang
tersebut hingga bisa berdiri dari awal dan bertahan hingga kini, apa kekurangan
dari tempat magang tersebut, tantangan apa yang ada dalam tempat magang
tersebut selama proses kerja programnya, apa saja peluang yang dimiliki atas
tantangan dan kelebihan yang ada pada tempat magang tersebut, dan lain
sebagainya.
Untuk
menjadikan laporan penelitian magang sebagai artikel jurnal perlu dilakukan ekstraksi.
Melalui beberapa tips tersebut dapat dilihat bahwa menulis itu butuh proses
apalagi berkaitan dengan proyek riset agar laporan magang dapat dikatakan layak
untuk dijadikan artikel dan dipublikasikan dalam jurnal. Mahasiswa harus
memiliki kesiapan diri selain juga kesiapan data, dan diperlukan usaha untuk
mendapatkan data tersebut. Menulis itu adalah ijtihad imiah dan menulis itu
merupakan tradisi. Melalui webinar ini, FISIP ingin berkomitmen untuk
menciptakan lingkungan kampus penulis dan menjadikan konten magang mahasiswa
sebagai artikel yang layak untuk dipublikasikan dalam jurnal baik pada taraf
nasional maupun internasional. (MIS)
Komentar
Posting Komentar