Jiwa Aktivis yang Tinggi: Bentuk implementasi dari 3 pilar Fisip Uinsa



Surabaya, 15 Agustus 2023. Pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan FISIP UINSA telah memasuki hari kedua yang  terlaksana cukup kondusif, Pada hari pertama PBAK UINSA penempatan Mahasiswa ditempatkan menjadi satu seluruh Universitas, Namun berbeda dengan hari pertama, di hari kedua ini Mahasiswa Baru dikonsentrasikan pada fakultas masing-masing dengan diisi materi-materi kefakultasan. Para mahasiswa terlihat lebih tertib dan kondusif dalam menyimak materi yang disampaikan oleh pemateri. Materi yang dipaparkan oleh dekan fisip uinsa Prof. Dr. Abdul Chalik terkait 3 pilar yang diterapkan dalam sistem pembelajaran di lingkungan fisip. 3 pilar fisip seringkali diucapkan dalam momen penting, salah satu momen penting dalam masa pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan sebagai pembekalan bagi mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan yang berada dilingkungan fakultas maupum universitas.

3 pilar tersebut berbunyi, pilar akademis, pilar aktivis, dan pilar spiritual yang tentunya memiliki makna tersendiri pada setiap kalimatnya, pilar akademis sabagi pilar pertama yang memiliki arti, bahwa tujuan utama mahasiswa masuk ke kampus adalah untuk menuntut ilmu dalam artian setiap mahasiswa dituntut untuk menjadi mahasiswa yang pintar baik dalam hal akdemis maupun non akademis. Pilar kedua yaitu pilar aktivis, dekan fisip dr. abdul chalik menyebutkan bahwasanya setiap mahasiswa fisip tidak hanya pintar didalam kelas saja tetapi setiap mahasiswa mampu untuk mengikuti berbagai macam kegiatan yang ada di luar kelas baik dalam organisasi internal maupun eksternal kampus. Keaktifan mahasiswa di luar kelas diharapkan setiap mahasiwa mampu untuk mempersiapkan jiwa kepemimpinan ketika terjun ke dalam masyarakat dan siap menghadapi berbagai tantangan umtuk menjadi aktivis. pilar ketiga adalah spiritualitas, selain berlomba- lomba dalam bidang akademik dan aktivis setiap mahasiwa juga di haruskan untuk meningkatkan spiritualitas. Salah satu bentuk pelaksanaan dari pilar ketiga ini adalah melaksamakan pembacaan ayat suci Al- Quran sebelum dimulainya aktivitas belajar mengajar dikampus. Pilar Spiritualitas menjadi tonggak dari kedua pilar tersebut, meskipun mahasiswa memiliki akademik yang baik dan jiwa aktivis yang tinggi tidak keren jika meninggalkan kewajiban sholatnya. 

Prof. Dr. Abdul Chalik menyampaikan bahwasanya seorang aktivis tidak hanya mampu bersaing dalam akademiknya saja tetapi juga imbang dengan akhlak, tata karma, dan sopan santun. Meskipun mahasiswa memiliki nilai akademik yang baik dan jiwa aktivis yang tinggi tanpa adanya akhlak, tata karma. dan sopan santun maka semua itu dianggap tidak ada apa- apanya karena “Al- adabu Fauqol Ilmi”. Seringkali mahasiswa mengabaikan hal tersebut dan dianggap remeh, tetapi akhal dan tata karma merupakan hal penting yang memiliki kaitan erat dengan akademik. (RA, SBT).

Komentar